Minggu, 18 November 2012

misteri si Unyu Ungu




Ungu,, kata orang sih warna janda. Tapi menurutku elegan, bukan jandanya loh yah elegan tetapi warnanya yang elegan.  Kesan mewah dan manis namun menghangatkan terdapat di warna ungu ini. adanya ketegasan dalam warna ungu gelap membuatku seolah termotivasi melakukan hal yang senada dalam hidup.

Walaupun sebenarnya aku mengadopsi warna ungu dari warna pink yang lembut, manis dan selalu identik dengan feminisme . Seiring usia yang semakin tua, itu sudah pasti, namun kedewasaan menjadi salah satu alasan mengapa aku akhirnya memilih ungu sebagai warna favoritku saat ini. Dan ini tidak ada hubungannya dengan grup band Ungu, karena aku memang tidak mengidolakan band yang satu ini. Aku mah sahabat Noah.

Barang pertamaku yang menjadi alasan mengapa aku mulai menyukai ungu adalah netbookku ini. Berhubung saat mau membeli tidak ada warna pink yang aku cari dan yang masuk diakalku cuma warna ungu yah akhirnya aku mulai kecantol dengan warna ini. Pertimbangan selanjutnya yaitu seniorku di kantor tempatku magang selalu mengait-ngaitkan aku dengan warna ungu dan kadang kala juga mengolok-olok karena aku menyukai warna pink, jadi deh lebih memutuskan memilih ungu sebagai warna hidupku.

Dan sejak itu, satu per satu barang milikku bernuansa ungu, mulai dari tas, chasing hp, jam tangan, sepatu, aksesoris cincin dan gelang, gelas, baju-bajuku, sampe jilbabku dari ungu muda, ungu maroon, gradasi ungu, ungu kepink-an ada semua.. hehe..

Lucunya,, aku selalu ingat kata seniorku di kantor tempatku magang dulu, gimana tentang temannya yang addicted ungu. Bayangin aja bila dalam sehari dia nggak pake barang di dirinya berwarna ungu, sakit kepalanya langsung kambuh. Oh dear... terlalu parah nih. Jadi, ketika seniorku dan teman-temannya nggak melihat salah satu aksesoris yang dipake temennya itu berwarna ungu dan keadaannya baik-baik aja itu berarti salah satu underwearnya yang tak nampak sudah pasti berwarna ungu. Hahaha *ngakak sambil imagine./>,<?

Nih ada beberapa informasi tentang warna ungu secara psikologis yang aku himpun dari berbagai sumber :


*.Dalam lingkaran warna, ungu merupakan kombinasi dua warna dengan karakter berseberangan; merah yang berani, dinamis, dominant dan panas dengan biru yang tenang, stastis dan dingin. Tidaklah heran jika dominasi salah satu warna tadi akan mempengaruhi kesan warna ungu yang dihasilkan. Warna ungu yang lebih didominasi warna merah adalah warna yang kuat dan mencerminkan kemuliaan, keagungan dan kemewahan sehingga warna ini banyak dipakai dalam symbol kerajaan. Sedangkan warna ungu yang cenderung ke biru memiliki karakter yang hikmat yang banyak dipakai untuk melambangkan dukacita, agama atau sesuatu yang sakral.

*. Warna ungu berarti spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.

*. Ungu merupakan warna yang unik karena karakternya berubah-ubah begitu drastis tergantung intensitas yang dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya warna ungu muda pastel justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan menyenangkan. Biasanya warna ini digemari oleh mereka yang berjiwa unik seperti paranormal, desainer, entertainer dan mereka yang memiliki kemampuan artistik yang tinggi.

*. Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.

*. Kaum perempuan yang menggemari pernak-pernik berwarna ungu adalah seorang idealis dan memiliki daya intuitif sangat tinggi. Bila menjadi seorang pemimpin ia akan kharismatik. Penggemar warna ungu juga sangat visioner. Ia seorang konseptor yang  inovatif.

*. Cowok penyuka warna ungu adalah cowok optimis dan peduli masa depan. Baginya, pendidikan itu nomor satu. Kalau beneran "jadi" sama dia, siap-siap aja dikalahkan sama buku. Soalnya, dia lebih suka menghabiskan waktu lama-lama sama buku ketimbang pacaran. Si pekerja keras ini juga nggak pernah tanggung saat mengerjakan sesuatu. Semua kudu perfect! Selalu up-to-date dan biasanya digilai banyak cewek.

Kamis, 15 November 2012

Ibu Kota Lebih Kejam dari Ibu Tiri



Ada yang takut nggak sih suatu saat kamu punya ibu tiri? Atau ada yang sudah hidup dengan ibu tirinya? *nggak mendo’akan cuma nanya doank*

Denger kata Ibu Tiri, kita langsung teringat donk dengan cerita dongen versi Snow White dan Cinderella atau yang lokal banget tuh cerita Bawang Merah-Bawang Putih atau si Ikan Emas. Gimana di dalam cerita tersebut si Ibu Tiri dengan kejamnya memperlakukan anak tirinya melebihi seorang majikan ke pembantu. Mungkin lebih tepatnya penjajah di jaman kompeni atau romusa ala Jepang yang seenaknya ndewe memerlakukan pribumi *dendam #ehhh.

Di Indonesia sendiri, cerita-cerita itu bahkan selalu di perbaharui menjadi film versi modern dan bahkan drama seri yang mewek-mewek bercucuran air mata.  Ibu kota selalu menjadi latar belakang pembuatan drama ini dengan artis-artisnya yang papan atas atau sekedar baru dipromosikan.  Dan kalau kalian ingin merasakan kejamnya ibu tiri, silakan mampir ke ibu kota bagi yang nggak punya orang tua atau keluarga disini.

Biasanya Ibu Kota khususnya Jakarta selalu dijadikan salah satu daerah tujuan untuk mengadu nasib, mengejar cita-cita, mencoba peruntungan dan sebagainya. Gimana nggak, Jakarta selalu digambarkan di televisi sebagai kota modern, maju super maju di Indonesia, semua yang kita cari ada disini. Mau jadi apapun bisa, tergantung kalian mampu dan siap mental lahir bathin plus yang wajib ada adalah financial untuk beberapa bulan pertama untuk hidup di Jakarta.

Bahkan ada cerita dari temenku yang ikut merantau disini menceritakan gimana salah satu temannya si Co *nama samaran* niat banget ke Jakarta pengen jadi idola. Dia bahkan rela ngelepas kuliahnya di perminyakan di Kalimantan demi menjadi seleb dadakan. Segala macam audisi dia coba mulai dari Indonesian Idol, Indonesia Mencari Bakat, Master Chef, Galaxy Super Star. Sayangnya penampilan nggak selalu menjamin kita bisa lolos audisi.

Wajahmu ganteng,cantik, cakep, mulus dan sebagainya apalagi kalau kamu seorang cowok menjadi pertimbangan utama dalam mengikuti tahap awal kecuali kalau mau jadi pelawak muka jangan tanggung-tanggun yakkk hancurnya. Di Jakarta yang bodi oke muka cakep banyak, liat aja SPG-SPB yang dituntut memiliki wajah artis. Dan emang bukan nasibnya kali yah apalagi ngggak punya orang dalam tuh, akhirnya sampai sekarang dia masih terus mencoba dan mencoba meraih mimpi.

Tadi tuh salah satu cerita gimana hidup di Ibu Kota. Selain jadi artis, banyak kok orang yang ke Jakarta karena memang niatnya mengejar karir dan impiannya. Sarjana-sarjana fresh graduate rata-rata bisa kita temukan setiap ada event job fair dan sebagainya. Sebagian dari mereka bahkan berasal dari luar Jakarta.
Aku ingat banget waktu ikutan tes PNS *tapi gagal ^^v* dimana pesertanya berasal dari seluruh Indonesia. Si Ibu dan bapaknya dengan rela ikut mengantar si Anak untuk mengejar karir sebagai PNS, mungkin rasanya bangga banget yah anaknya lolos tes berkas, apalagi kalo bisa bener-bener jadi PNS.. hmmm,, padahal.. *duit..mana duit*

Pilihan dan peluang kerja di Jakarta memang banyak, apalagi untuk S1 dan freshgraduate. Tapi tunggu dulu, saingannya jangan harap hanya sebatas jumlah lulusan di kampusmu saja karena di Jakarta saja lulusannya sudah berapa, ditambah lagi pendatang yang ingin mencoba peruntungan. Jadi sama saja kan.
Dan fresh graduate yang dicari pun nggak fresh gradute from the oven. Kamu harus punya skill bahasa, English of course!, dan pengalaman kerja. Wajib ini, kecuali kamu direkomendasikan sama teman, kenalan keluarga yang intinya orang dalam yang punya kewenangan merekrut pegawai baru.


Segala macam job fair aku ikutin, biar jauh tetap di jabanin. Tapi untuk dipanggil interview saja mesti berdo’a mati-matian, di dalam hati sampai dipublikasikan di Facebook, Twitter ataupun yang punya BB sebagai status BB-profil. Giliran dipanggil interview kerja, perusahaanya punya trademark negative. Hidup oh hidup.  Kejam yah.

Masa yang dibutuhkan untuk dapat kerjaan yang kamu inginkan ataupun kerja apapun yang bisa menyambung hidup di Jakarta sekitar 2-3 bulan. Setelah kamu apply surat lamaran dan CV, lebih baik kamu sering-sering nonkrong di depan komputer tuh nyari-nyari informasi loker yang lagi lowong karena butuh waktu sekitar 1-2 minggu untuk dipanggil wawancara setelah kamu apply lamaran, dan sebagian besar perusahaan di Jakarta menyertakan tes psikotest dalam rekrutment karyawan baru. Jadi persiapkan diri yah bagi kamu yang ingin merantau ke Jakarta. Oia, ingat latihan untuk memperkenalkan diri kamu in English itu kudu alias wajib. Kalau kamu beruntung nih ya dan perusahaannya lagi butuh cepat karyawan baru bisa saja kamu dalam 1 bulan bakal diterima. 

Punya budget dibawah 5juta untuk tinggal di Jakarta selama 3bulan kayaknya siap-siap menahan nafsu jalan-jalan ke mall karena niat mau belanja pasti ada, nongkrong di cafe, resto, dan sebagainya, apalagi niat ikut trend anak Jakarte yang modis dan up to date dengan tetek bengek fashion ala-ala korea yang lagi mewabah di kalangan wanita Indonesia mulai remaja sampai ibu-ibu gaul.

Transportasi yang serba naik angkot, busway, metromini, kopaja, mikrolet, bahkan kereta api yang bisa sampe nyambung 2-3 kali. Mikir berapa budget pulang pergi untuk satu lokasi yang mau didatangi, gimana kalau sampai 2 atau 3 lokasi juga yah? Hmm..

Sebulan pertama mungkin kalian masih bisa hepi-hepi, sebulan kemudian, hepi-nyepi, bulanketiga kalau belum dapat kerja dan nggak enak minta dikirimin duit dari orang tua siap-siap aja nyepi di kamar ala anak kos-an. Hehehe . Yang awalnya kalau di ajak makan ke resto fast food oke-oke saja, sekarang makan di warteg aja serba mikir yang murah dan porsinya banyak dimana yakkk.

Janji Ibu kota mensejahterahkan pendatang kayaknya hanya berlaku bagi orang tertentu. Jadi intinya Ibu Kota lebih kejam dari Ibu Tiri. Tapi hati-hati aja yah dapat ibu kos-an yang lebih kejam dari ibu kota... ;p


Rabu, 14 November 2012

Arisan dan Meeting di Bus ala Business Class Pesawat Terbang


Pernah nggak sih ngebayangin berada di tengah penat dan padatnya jalanan ibu kota yang membuat hampir sebagian besar orang selalu mengeluh. Bahkan emosi kita juga ikut terbawa apalagi kalau ada janji mau ketemu klien, kolega atau ada event-event yang mesti dihadiri tepat waktu. Rasanya itu seluruh jalan mau dibooking aja khusus buat kita pribadi, ya nggak sih?

But now, it’s doesn’t matter because fortunately, Blue Bird Group telah meluncurkan Big Bird Premium Bus pada Jumat (19/10) lalu di Novotel Bogor. Premium bus ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para kaum VIP dalam mendapatkan perjalanan yang menyenangkan. Bagi sosialita ibu kota yang ingin mendapatkan perjalanan  yang menyenangkan pun bisa memanfaatkan kehadiran premium bus ini.
Kesan armada berkelas akan kita rasakan begitu menginjakkan kaki ke dalam bus ini. Bagaimana tidak, dari depan hingga belakang mobil dihiasi kayu-kayu licin dan mengilap, bus ini memiliki kursi yang terbuat dari bahan kulit lembut, hingga lapisan kaca antisinar matahari, kesemuanya memberikan kenyamanan yang berbeda bagi penumpangnya.

Bus ini tidak hanya sebagai kendaraan yang hanya mengantarkan kita sampai pada tujuan. Ada berbagai fasilitas high class pun yang dapat kita manfaatkan selama menjadi penumpang istimewa. Dua layar televisi yang mampu memberikan berbagai macam hiburan seperti menonton film atau berkaraoke ria dengan draft  lagu karaoke yang mencapai 2.500 lagu, mini refrigenerator, mini bar, Wi-Fi hingga adanya sebuah toilet yang menunjang selama perjalanan sehingga penumpang dipastikan tidak akan merasa bosan dan nyaman selama perjalanan. Kelebihannya lagi, kita bakal mendapatkan fasilitas business class ala pesawat terbang. Big bird premium bus ini memiliki sandaran kaki yang ada di setiap kursi penumpang.

Dengan adanya berbagai fasilitas tersebut, bus berukuran sedang yang memiliki kapasitas 12 orang ini, cocok bagi kaum sosialita yang ingin mengadakan arisan ataupun para executive yang ingin melakukan meeting dengan klien selama di perjalanan.  Biasanya, Big Bird ini sengaja disewa oleh grup arisan atau sosialita Jakarta untuk reservasi ke Bandung dan Cirebon untuk berwisata kuliner. Rencananya akan di buka pula rute baru tujuan Semarang. Jadi bagi kita yang mendambakan kenyamanan, kemewahan dan kemudahan siapkan saja budget  Rp. 4 juta untuk menikmati  18 jam perjalanan di armada berkelas ini.



Selasa, 09 Oktober 2012

Cermin, Ajaibnya Dirimu



Jika kalian bertanya benda apa yang nggak boleh hilang dari hidupku, aku akan menjawab : “CERMIN”
Ya kenapa cermin? Pertanyaan ini juga akan menjawab kenapa aku bisa seperti ini sekarang.
Cermin, dia adalah bayangan nyata diriku,, walapun hanya dalam bentuk dua dimensi tetapi dia (aku menyebutnya dia karena bagiku dia hidup, dia bagian dari diriku) melebihi 3 atau 4 dimensi yang sangat hampir nyata dan wow.. modern.

Dari fisik,, of course aku bisa menilai kalo aku lagi gendut,, badanku turun 2 kg,, pipiku tumbem atau terlihat lebih tirus (sometimes klo aq sering begadang sih), mataku sembab, lelah, merah, wajahku gak bersinar, dan aku manis atau sering terlihat cantik,,, hahaha (muji diri sendiri adja, menyenangkan hati).

Dari sifat,, yes i’m a good girl. But sometimes, aku adalah DEWI yang judes, gak mau senyum, bawaannya mau marah, orang yang selalu cemberut, terlalu banyak masalah dan banyak ngeluh, hidupku kok seribet ini. aku mau menangis, aku mau teriak, aku mau memecahkan sesuatu, aku mau gigit orang (khayalan terlebayku), aku mau cubit orang.. tapi cuma lewat cermin aku bisa wujudkan itu. Karena aku sadar, nggak semua itu bisa terwujud, dan aku harus mengendalikannya. 

Cermin,,, dia memang tempat curhat yang okay banget. Aku bisa ciptakan dia sebagai makhluk yang punya karakter yang aku mau.. 

Cermin.. that’s so my reflection..



Senin, 08 Oktober 2012

Sembarang, Terserah Kamu!!!



Persoalan hidup adalah persoalan menentukan pilihan. Terlalu banyak kata ‘terserah’ yang terbuang percuma dari kita yang hanya bisa menerima keadaan apa adanya. Menganggap jawaban ‘terserah’ sebagai jawaban yang paling aman. Padahal dari jawaban ‘terserah’ menimbulkan masalah berikutnya. Bisa saja efek dari jawaban itu adalah kebingungan baru bagi mereka yang butuh jawaban pasti. Ataupun bisa jadi penyesalan baru bagi dirimu yang menjawab ‘terserah’. Ketika pilihan rekanmu yang ‘terserah’ itu sesuai dengan keinginanmu tidak masalah, tetapi bila ternyata ‘terserah’ itu adalah hal yang tidak pernah kamu inginkan atau kamu hanya setengah hati menyukainya maka salahkan dirimu atas jawaban ‘terserah’.
Sama saja ketika kamu mengatakan ‘sembarang’. Permasalahannya, adakah rasa sembarang, bentuk, sembarang, warna sembarang, ukuran sembarang, judul sembarang, dsb. Apa susahnya mengatakan ini lebih baik karena bla-bla-bla. Ini pilihan yang bagus karena bla-bla-bla. Tapi jangan juga setelah memberikan arahan lalu kamu bilang “tapi terserah kalau kamu suka yang itu juga gak apa-apa”. Yah lebih baik jangan memberi saran kalau ujung-ujungnya memberikan jawaban ‘terserah’.